Jangan Sakiti Wanita

Jumat, 10 April 2015


Betapa indahnya wanita. Karena itu, dia harus disayang, dimuliakan dirawat dan dipelihara.
Kaum laki-laki boleh mengambilnya dengan jalan yang diridhoi Allah, yaitu menikahnya.........

Jangan mengambilnya dengan yang kasar dan paksaan. Ambil dia dan dekati dia seperti yang telah diajarkan Rosulullah saw. Beliau berpesan saat berpidato yang panjang di Arafah, ketika menjalanka haji( haji wada), diantara isi pidato beliau adalah: Bertakwalah kamu dalam melindungi wanita, karena kamu (kaum laki-laki) telah mengambilnya menjadi istri atas dasar amanat Allah, kamu menjadikan halal wanginya atas dasar kalimat Allah....

Alkisah, seorang laki-laki bekerja di perahu penyebrangan. Pagi-pagi buta sudah datang seorang perempuan hedak menyebrang. Laki-laki itu tertarik dan berhasyrat hendak menjadikannya istri. ketertarikan yang mendalam itu mendorongnya untuk mencari tau dimana rumah wanita itu. Dan benar, dia bisa menemukannya. Sejak saat itulah dia sering berkunjuk kerumahnya. Hari-hari dilalui dengan tetap bekerja sebagai pengantar penumpang yang menyebrangi sungai.

Dan pagi itu hanya ada wanita yang sudah dikenalnya. Suasana memang masih gelap dan sepi. Maka didekatilah wanita itu untuk dirayu dan diajak melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Wanita itu berontak dan menolak. Sementara nafsu laki-laki itu sudah memuncak sampai diubun-ubun. Dia tetap memaksa ingin menyalurkan birahinya, dia menjadi kalap dan lupa daratan. Wanita itu dipegang kepalanya dan ditenggelamkan kedalam air, dan akhirnya meninggal dunia. Mayatnya dibuang tanpa jejak. Seperti tidak terjadi apa-apa laki-laki itu tetap bekerja seperti biasa.

 Sebulan kemudian dia alih profesi, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Dia memang pekerja keras dan berdedikasi tinggi di tempat kerjanya, sehingga berubah nasibnya. Dia diangkat menjadi salah satu pemimpin perusahaan dengan gaji yang besar dan fasilitas yang memadai. Pulang dan pergi kantor membawa kendaraan sendiri. Hari itu dia harus menyelesaikan masalah, sehingga harus pulang malam.

 Ditengah jalan ada seorang wanita yang nampaknya perlu pertolongan. Di dekati, lalu dia turun dari kendaraan . wanita itu diangkat, dan ternyata sudah tidak bernyawa, berlumuran darah habis dilukai orang. Dia punya inisiatif untuk membawa kerumah sakit. Dan saat wanita itu hendak diangkatnya ke mobil, tiba-tiba datang mobil polisi dengan bunyi serine yang meraung-raung. Laki-laki itu tertangkap basah oleh polisi sedang mengangkat wanita yang berlumuran darah dan sudah meninggal. Urusannya menjadi urusan polisi dan pengadilan.

Dalam siang di pengadilan, dia bersikeras tidak melakukan pembunuhan yang dituduhkan. Tetapi fakta yang dihadirkan oleh jaksa atas penyelidikan polisi tidak bisa dibantah. Laki-laki itu dikenakan pasal pembunuhan dan hukumannya adalah hukuman mati. Apa boleh ditanya, dalail formulirnya sangat nyata, walau subtansinya salah. Ketika laki-laki itu tidak bisa menjelaskan lagi, maka dia bersumpah tidak membunuh wanita itu. Tetapi secara mencengang dia mengaku sekian tahun yang lalu dia memang pernah membunuh seorang wanita. Dan kejadian yang pernah dialaminya mengingatkan apa yang pernah dilakukannya. Tuhan memang Maha Adil. kini saatnya dia harus menerima hukuman dan balasan atas apa yang pernah dilakukan; yaitu keputusan pengadilan, sebagi hukuman atas apa yang pernah dilakukannya.
Subhanallah, kisah nyata yang inpiratif penuh hikmah. Wanita yang telah dianiaya atau telah dibunuh memang tidak bisa membalas perlakuan orang pada dirinya. Tetapi Allah Maha Mulia, Dia memuliakan wanita yang mulia, yang menjaga diri dan kehormatannya, walau mati taruhannya. Allah tunjukkan kebesarannya, bahwa orang yang menghinakan wanita akan dihinakan Allah. Allah akan memberikan balasan kepada siapa saja yang menyakiti wanita. Sebaliknya , Allah juga akan memberikan penghormatan dan kemuliaan kepada siapa saja yang memuliakan dan menghormati wanita. Karena itulah wanita harus dimuliakan dan dihormati......

(sumber:http//almawardiprima.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar