Betapa indahnya wanita. Karena itu, dia harus disayang, dimuliakan
dirawat dan dipelihara.
Kaum laki-laki boleh mengambilnya dengan jalan yang diridhoi
Allah, yaitu menikahnya.........
Jangan mengambilnya dengan yang kasar dan paksaan. Ambil dia
dan dekati dia seperti yang telah diajarkan Rosulullah saw. Beliau berpesan
saat berpidato yang panjang di Arafah, ketika menjalanka haji( haji wada),
diantara isi pidato beliau adalah: Bertakwalah kamu dalam melindungi
wanita, karena kamu (kaum laki-laki) telah mengambilnya menjadi istri atas
dasar amanat Allah, kamu menjadikan halal wanginya atas dasar kalimat Allah....
Alkisah, seorang laki-laki bekerja di perahu penyebrangan.
Pagi-pagi buta sudah datang seorang perempuan hedak menyebrang. Laki-laki itu
tertarik dan berhasyrat hendak menjadikannya istri. ketertarikan yang mendalam
itu mendorongnya untuk mencari tau dimana rumah wanita itu. Dan benar, dia bisa
menemukannya. Sejak saat itulah dia sering berkunjuk kerumahnya. Hari-hari
dilalui dengan tetap bekerja sebagai pengantar penumpang yang menyebrangi
sungai.
Dan pagi itu hanya ada wanita yang sudah dikenalnya. Suasana
memang masih gelap dan sepi. Maka didekatilah wanita itu untuk dirayu dan diajak
melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Wanita itu berontak dan menolak.
Sementara nafsu laki-laki itu sudah memuncak sampai diubun-ubun. Dia tetap
memaksa ingin menyalurkan birahinya, dia menjadi kalap dan lupa daratan. Wanita
itu dipegang kepalanya dan ditenggelamkan kedalam air, dan akhirnya meninggal
dunia. Mayatnya dibuang tanpa jejak. Seperti tidak terjadi apa-apa laki-laki
itu tetap bekerja seperti biasa.
Sebulan kemudian dia alih profesi, mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik. Dia memang pekerja keras dan berdedikasi tinggi di
tempat kerjanya, sehingga berubah nasibnya. Dia diangkat menjadi salah satu
pemimpin perusahaan dengan gaji yang besar dan fasilitas yang memadai. Pulang
dan pergi kantor membawa kendaraan sendiri. Hari itu dia harus menyelesaikan
masalah, sehingga harus pulang malam.
Ditengah jalan ada seorang wanita yang nampaknya perlu
pertolongan. Di dekati, lalu dia turun dari kendaraan . wanita itu diangkat,
dan ternyata sudah tidak bernyawa, berlumuran darah habis dilukai orang. Dia
punya inisiatif untuk membawa kerumah sakit. Dan saat wanita itu hendak
diangkatnya ke mobil, tiba-tiba datang mobil polisi dengan bunyi serine yang
meraung-raung. Laki-laki itu tertangkap basah oleh polisi sedang mengangkat
wanita yang berlumuran darah dan sudah meninggal. Urusannya menjadi urusan
polisi dan pengadilan.
Dalam siang di pengadilan, dia bersikeras tidak melakukan
pembunuhan yang dituduhkan. Tetapi fakta yang dihadirkan oleh jaksa atas
penyelidikan polisi tidak bisa dibantah. Laki-laki itu dikenakan pasal
pembunuhan dan hukumannya adalah hukuman mati. Apa boleh ditanya, dalail
formulirnya sangat nyata, walau subtansinya salah. Ketika laki-laki itu tidak
bisa menjelaskan lagi, maka dia bersumpah tidak membunuh wanita itu. Tetapi secara
mencengang dia mengaku sekian tahun yang lalu dia memang pernah membunuh
seorang wanita. Dan kejadian yang pernah dialaminya mengingatkan apa yang
pernah dilakukannya. Tuhan memang Maha Adil. kini saatnya dia harus menerima
hukuman dan balasan atas apa yang pernah dilakukan; yaitu keputusan pengadilan,
sebagi hukuman atas apa yang pernah dilakukannya.
Subhanallah, kisah nyata yang inpiratif penuh hikmah. Wanita yang telah dianiaya atau telah dibunuh memang tidak
bisa membalas perlakuan orang pada dirinya. Tetapi Allah Maha Mulia, Dia
memuliakan wanita yang mulia, yang menjaga diri dan kehormatannya, walau mati
taruhannya. Allah tunjukkan kebesarannya, bahwa orang yang menghinakan
wanita akan dihinakan Allah. Allah akan memberikan balasan kepada
siapa saja yang menyakiti wanita. Sebaliknya , Allah juga akan memberikan
penghormatan dan kemuliaan kepada siapa saja yang memuliakan dan menghormati
wanita. Karena itulah wanita harus dimuliakan dan dihormati......
(sumber:http//almawardiprima.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar